Menangani Perubahan Iklim dengan Memperhatikan Sektor Industri, Inovasi dan Infrastruktur Khususnya pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Munculnya pandemic COVID-19 menyebabkan kelemahan tatanan global yang mana pemerintah telah berupaya untuk membatasi akan adanya penyebaran virus ini dengan ragam upaya seperti lockdown dan pembatasan perjalanan, yang menyebabkan terhentinya perekonomian dan menciptakan resesi global. Namun, banyak sumber yang menyatakan bahwa ancaman yang nyata dialami manusia akan perubahan iklim bukan hanya suhu bumi yang menjadi semakin panas, namun munculnya penyakit-penyakit baru yang salah satu diantaranya yaitu hadirnya virus COVID-19. Sehingga hadir asumsi yang menyatakan bahwa perubahan iklim mengubah cara kita berhubungan dengan spesies lain di Bumi dan itu penting bagi kesehatan dan risiko kita terhadap infeksi. Namun, dampak yang paling terasa dari krisis COVID -19 ini tentunya adalah negara-negara miskin, yang sumber daya alam dan ketahanannya terbatas untuk melakukan mitigasi terhadap pandemic COVID-19 ini. Mereka tentunya lebih riskan untuk terkena dampak buruk dari krisis COVID-19 dan ini akan semakin memperparah kesenjangan global. Ditambah lagi dengan kesehatan ekonomi mereka yang pasti menurun secara drastis dikarenakan mereka harus mengoptimalisasikan anggaran dana mereka yang sudah terbatas untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan guna mencegah penyebaran serta penanganan dampak kesehatan COVID-19. Maka dari itu, ini berimbas kepada potensi perkembanagn Industri, Inovasi dan Infrastruktur negara secara keseluruhan. Solusi yang tepat yang dapat direkomendasikan yaitu menjaga keutuhan ekosistem yang masih alami dan memperbaiki ekosistem yang telah rusak. Solusi selanjutnya yaitu meminimalisir penggunaan gas emisi dalam kendaraan. Meningkatkan keaktifan penanaman 10.000 pohon di setiap titik yang diperlukan. Pengurangan penggunaan bahan bakar minyak dan beralih kepada penggunaan bahan bakar biofuel guna penurunan gas karbondioksida. Solusi terakhir yaitu meskipun kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan cara new normal perlu adanya program baru untuk menekan jumlah perpindahan penduduk dari kota berpenduduk padat. Dimana hal ini mungkin akan membantu jalannya program rumah susun bagi masyarakat di pemukiman kumuh.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.