Analisis Seleksi dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUD Kota Makassar Tahun 2021 di Era Pandemi COVID-19

  • Pratiwi Ananta A Mahasiswa Magister Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Helen Andriani Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Keywords: Gudang Farmasi, Perencanaan Obat, Pengadaan Obat, Kualitatif

Abstract

Wabah COVID-19 mengakibatkan kelangkaan obat di rumah sakit, sehingga pengelolaan persediaan obat harus dilakukan sesuai prosedur untuk mencegah terjadinya kekosongan obat di gudang farmasi. Masalah kekosongan obat tentu akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Pada RSUD Kota Makassar ditemukan masih adanya obat kosong di instalasi farmasi, sehingga tidak jarang mendapat keluhan dari pasien. Menganalisis seleksi dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Kota Makassar. Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui wawancara mendalam dengan 4 informan yaitu Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kota Makassar, Apoteker penanggung jawab perencanaan pengadaan obat, Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa, dan Kepala Bidang Keuangan RSUD Kota Makassar, telaah dokumen data sekunder IFRS dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2021. Kesesuaian item obat yang tersedia di RSUD Kota Makassar dengan Formularium Nasional mencapai nilai 92%. Total persentase alokasi dana pengadaan obat 38,46%. Frekuensi pengadaan item obat per tahun 2-3 kali. Jumlah item obat yang diadakan dengan direncanakan memiliki persentase 63,89%.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depkes. (2008). Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit (D. J. B. K. dan A. K. Departemen, K. R. bekerja sama dengan J. I. Cooperation, & A. (JICA) (eds.)). Departemen Kesehatan RI.

Febriawati, H. (2013). Penganggaran dan Pengadaan Farmasi Rumah Sakit. In Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit (pertama, p. 102). Gosyen Publising.

Hariani, H., Fitriani, A. D., & Sari, M. (2022). Manajemen Pengelolaan Obat di Instalassi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2021. Miracle Journal, Vol 2, No.

Hudyono, Y. E., & Andajaningsih. (1990). Studi Pengelolaan Obat dan Sumber Daya Manusia. Jakarta Departemen Kesehatan RI.

Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Indonesia, R. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta: Sekretariat Negara.

Istinganah, Danu, S. S., & Santoso, A. P. (2006). Evaluasi Sistem Pengelolaan Obat dari Dana APBD Tahun 2001-2003 Terhadap Ketersediaan dan Efisiensi Obat. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol 9 No.1.

Kemenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Kemenkes. (2016a). Panduan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Logistik di Instalasi Farmasi Pemerintah (N. Hanifah & H. Kurniawan P (eds.)). Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Kemenkes. (2016b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes, R. I. (2016c). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 72 tahun 2016 Tentang Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

Khairiyah, N. (2021). Makalah Analisis Kekosongan Obat - Nada Khairiyah. 17 Agustus 1945.

Mahdiyan, U., Wiedyaningsih, C., & Endarti, D. (2018). Evaluasi Pengelolaan Obat Tahap Perencanaab dan Pengadaan di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang Tahun Tahun 2015-2016. JMPV, vol 8(1).

Meliawati, R., & Holik, H. A. (2020). Kebijakan Industri Farmasi pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Farmasi Udayana, Vol 9, No. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JFU.2020.v09.i02.p02.

Nesi, G., & Kristin, E. (2018). Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 7(4), 147–153.

Permenkes. (2014). Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue).

Pudjaningsih, D. (1996). Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Farmasi Rumah Sakit. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Quick, J. D., Rankin, J. R., Laing, R., Hogerzeil, H. V, & Dukes, M. N. G. (2012). Managing Drug Supply (2nd ed). Revised and Expanded, Kumarian Press.

Rahmiyati, A. L., & Irianto, G. (2021). Teori Dan Praktek Manajemen Logistic Rumah Sakit (Rachmi (ed.); 1st ed.). PT Refika Aditama.

Satibi. (2014). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Universitas Gadjah Mada.

Winda, S. (2018). Formularium Nasional (FORNAS) dan e-Catalogue Obat Sebagai Upaya Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola Obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 4.
Published
2022-12-28