Pelatihan Psychological Self Care pada Petugas Kesehatan yang Melakukan Perawatan pada Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB

Penulis

Emmy Amalia , Dian Puspita Sari , Yoga Pamungkas Susani , Baiq Veni Fidia

DOI:

10.29303/jpmpi.v3i2.520

Diterbitkan:

2020-11-30

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2020): .

Kata Kunci:

Covid-19, Pelatihan Psychological Self Care, Petugas Kesehatan, RSUP

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Amalia, E., Sari, D. P., Susani, Y. P., & Fidia, B. V. (2020). Pelatihan Psychological Self Care pada Petugas Kesehatan yang Melakukan Perawatan pada Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.520

Abstrak

Saat ini, situasi dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19, termasuk juga di Indonesia. Sifat penyakit ini yang sangat mudah menular dan dapat menimbulkan perburukan gejala yang mengancam nyawa dengan cepat, membuat perubahan yang cukup signifikan dalam perawatan pasien di rumah sakit. Petugas kesehatan yang merawat langsung pasien-pasien COVID-19, mempunyai tanggung jawab merawat pasien sesuai standar perawatan dengan risiko besar terpapar penyakit.RSUD Provinsi NTB adalah rumah sakit rujukan utama COVID-19 di Provinsi NTB. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di sini, makin lama makin meningkat. Hal ini berdampak pada bertambahnya beban petugas kesehatan yang bertugas, terutama pada area tertentu yang terpapar langsung dengan pasien COVID-19, dalam hal ini IGD dan ruang isolasi RSUD Provinsi NTB. Petugas kesehatan di area ini tidak hanya mempunyai tanggung jawab merawat langsung pasien COVID-19, tetapi juga perlu meningkatkan kewaspadaan akan keamanan dan keselamatan diri, serta menjaga kemungkinan menjadi carrier bagi orang lain di sekitarnya, misalnya keluarga, akibat kontak erat dengan pasien COVID-19. Kondisi ini berpotensi membuat tingkat stress petugas bertambah dan mempengaruhi kinerja. Bentuk keterlibatan tim PPM lebih bersifat self empowerment, sehingga petugas kesehatan mampu melakukan secara mandiri cara-cara mengatasi masalah psikososial yang dialami selama merawat pasien COVID-19. Oleh sebab itu, tim PPM bermaksud melakukan pelatihan Psychological Self Care kepada petugas kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien COVID-19 di RSUD Provinsi NTB. Kegiatan ini terdiri atas dua aktivitas. Aktivitas pertama berupa sesi berbagi (sharing) terhadap apa yang dirasakan dan dialami selama bertugas merawat pasien COVID-19 dan aktivitas kedua berupa pemberian pelatihan psychological self care, yang akan dilakukan selama satu hari penuh.

Referensi

WHO. (2020). Doing What Matters in Times of Stress: An Illustrated Guide. Catalog-in-Publication (CIP) data. CIP data are available at http://apps.who.int/iris

Deviyanti, I. (2020). Menjaga Kesehatan Jiwa selama Pandemi COVID-19 dan Pengalaman Berbagai Negara. Diunduh dari who.int/Indonesia

Morganstein, J., C. (2020). The Role of Psychiatrists During The Coronavirus Outbreak. Diunduh dari http://www.psychiatrictimes.com

WHO. (2020). Mental Health and Psychosocial Consideration During COVID-19 Outbreak. Diunduh dari http://www.who.int

IASC-MHPSS. (2020). Catatan tentang Aspek Kesehatan Jiwa dan Psikososial Wabah COVID-19 versi 1.0. Diunduh dari http://www.inter-agencystandingcommittee.org

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pandemi COVID-19. Diunduh dari https://covid19.go.id

Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2020). Press Release Sekretariat Daerah Nusa Tenggara Barat 3 Mei 2020. Diunduh dari https://corona.ntbprov.go.id

Sadock, V. A. (2009). Kaplan and Sadock’s Synopsis of Psychiatry. 10th Ed. Williams and Wilkins : London. p 786-790.

Clark, W.R. & Grunstein, M. (2004). .Are We Hardwired?: The Role of Genes in Human Behavior. Oxford University Press. USA

Adler, B., Porter, M., Abraham, C., van Teijlingen, E. (2004). Psychology and Sociology Applied to Medicine, ICT, ed 2. Elsevier-Churchill Livingstone, Edinburgh. p 82-84.

Biografi Penulis

Emmy Amalia, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).