Main Article Content

Abstract

Ibu hamil, nifas dan ibu menyusui merupakan salah satu kelompok rentan terpapar COVID-19 yang akan membahayakan kesehatan ibu, janin dan bayi yang disusui. Berdasarkan survey awal yang dilakukan tim pengabdi yang dipilih sebagai  contoh adalah ibu hamil yang berada di Kecamatan Ratu Agung  yang merupakan zona merah kasus covid-19 di  Kota Bengkulu, masih ditemukan ibu hamil yang belum mengetahui teknik atau cara yang tepat untuk memutus rantai penularan COVID-19. Metode yang digunakan adalah kunjungan langsung kerumah khalayak, dengan Langkah awal melakukan survey khalayak sebanyak 100 orang, pretest, pemberian pengetahuan dibantu dengan leaflet, pemberian masker, handsoap, handsanitizer, mulitvitamin dan melakukan follow up serta posttest 1 bulan setelah kegiatan berlangsung. Hasil  pretest rata-rata 83% khalayak sasaran mempunyai pengetahuan cukup dan posttest didapatkan hasil peningkatan 100% khalayak menjadi berpengetahuan baik, adanya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang cara cuci tangan dan pemakaian masker yang benar sehingga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat membantu pemutusan rantai penularan COVID-19 pada ibu hamil, nifas dan menyusui.

Article Details

Author Biographies

Yetti Purnama, Universitas Bengkulu

Dosen Prodi D3 Kebidanan Fakultas MIPA UNIB

Kurnia Dewiani, Universitas Bengkulu

Dosen Prodi D3 Kebidanan Fakultas MIPA UNIB

Linda Yusanti, Universitas Bengkulu

Dosen Prodi D3 Kebidanan Fakultas MIPA UNIB
How to Cite
Purnama, Y., Dewiani, K., & Yusanti, L. (2020). Pemutusan Rantai Penularan Covid-19 Pada Ibu Hamil, Nifas dan Menyusui di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 18(2), 190–198. https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.13170

References

  1. Adrian MCL. 2020. Strategi dan komunikasi promosi kesehatan maternal saat pandemi COVID-19dalam webinar Pelayanan kesehatan maternal di era pandemi covid-19. Malang; HOGSI malang.
  2. Davies A, Anne D, Bennet A. Testing the efficacy of homemade mask: would they protect in an influenza pandemic?, Disaster Mes Public Health Preparedness 2013:7:413-418
  3. Dinkes Kota Bengkulu. 2019. Profil kesehatan kota Bengkulu tahun 2018.
  4. Dinkes Provinsi Bengkulu. 2020. Press release Covid-19. Kamis 09 April 2020.
  5. Kemenkes RI. 2017. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
  6. Kemenkes RI. 2020. Media kesehatan keluarga cegah Covid-19. Jakarta; P2P
  7. Kemenkes RI. 2020. Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir selama sosial distancing. Jakarta: Dirjend Kesmas.
  8. Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta: Dirjend P2P.
  9. Macintyre, Seale H, Tham DC, Hien DN. A cluster RCT of cloth mask compared with medical mask in healthcare workers, BMJ Open 2015 https://bmjopen.bmj.com/content/5/4/e006577.
  10. POGI. 2020. Rekomendasi penanganan infeksi virus corona (Covid-19) pada maternal (hamil, bersalin dan nifas). Surabaya; Pokja ISR PP POGI
  11. Sande M. Professional and Homemade Facemask reduce exposure to respiratory infections among the general population https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18612429.
  12. WHO. 2020. Clinical management of severe acute respiratory infection (SARI) when COVID-19disease is suspected.
  13. WHO. 2020. Getting your workplace ready for COVID-19. :https://www.who.int/coronaviruse. Diakses 27 Februari 2020.