Relevansi metode khalwat dalam proses pembelajaran pada masa pandemi COVID-19

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v10i3.5358

Keywords:

metode khalwat, pandemik COVID-19, pembelajaran daring

Abstract

This study aims to examine the relevance of the seclusion (khalwat) method in the learning process during the COVID-19 pandemic. The method used is library research with an emphasis on analysis of classical references which are the source of the seclusion method. The results of the study indicate that the seclusion method is very relevant to be used in the learning process during the COVID-19 period with the following considerations: (1) The seclusion process takes place in three stages; separation, namely the process of separating oneself from the crowd; Initiation is the process of seclusion, concentration and dive deep within to find enlightenment; and return, namely returning to the social scene with a new vision. (2) The seclusion process is very in line with the psychological conditions of students where conditions require students to practice social distancing and stay away from crowds. (3) The seclusion method aims to foster calm within the perpetrator so that it can be used as an effort to overcome mental disorders of students caused by the COVID-19 pandemic.


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi metode khalwat dalam proses pembelajaran pada masa pandemik COVID-19. Metode yang digunakan adalah library research dengan penekanan kepada analisis terhadap referensi klasik yang menjadi sumber dari metode khalwat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode khalwat sangat relevan untuk digunakan dalam proses pembelajaran pada masa COVID-19 dengan pertimbangan, yaitu: (1) Proses khalwat berlangsung dalam tiga tahap; separation yaitu proses memisahkan diri dari keramaian; Initiation adalah proses mengasingkan diri, berkonsentrasi dan menukik jauh ke dalam diri untuk menemukan pencerahan; dan return yaitu kembali ke kancah pergaulan dengan visi baru. (2) Proses khalwat tersebut sangat inline dengan kondisi kejiwaan peserta didik di mana kondisi mengharuskan peserta didik untuk melakukan social distancing dan menjauhi keramaian. (3) Metode khalwat bertujuan untuk menumbuhkan ketenangan dalam diri pelakunya sehingga dapat dijadikan upaya untuk menanggulangi gangguan jiwa peserta didik yang diakibatkan oleh pandemik COVID-19.

Author Biography

Endin Mujahidin, Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Indonesia (Scopus ID: 57216823739)

 

 

Google Scholar: OY2Pe7UAAAAJ

Scopus ID: 57216823739

Orchid ID: 0000-0003-3618-2291

References

Abdillah, R. F. (2021). Pendidikan Tasawuf masyarakat Urban di Pondok Pesantren Baiturrohmah Kota Malang [Masters, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim]. http://etheses.uin-malang.ac.id/25813/

Aini, P. F., & Rosyad, R. (2019). Khalwat dalam Mengendalikan Emosi. Syifa al-Qulub, 3(2), 53–64. https://doi.org/10.15575/saq.v3i2.4321

Al-Hamat, A., Mujahidin, E., Tamam, A. M., & Hafidhuddin, D. (2016). Pendidikan Jihad Menurut Imam Bukhari (Studi Naskah Hadits-Hadits Kitab al Jihad Dalam Shahih Bukhari). Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 204–237. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v5i2.588

Al-Qusyairy, A. Q. (2008). Ar-Risalah al-Qusyairiah. Darul Mahabbah al-Baidha'.

Ananda, S. S. D., & Apsari, N. C. (2020). MENGATASI STRESS PADA REMAJA SAAT PANDEMI COVID-19 DENGAN TEKNIK SELF TALK. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 7(2), 248–256. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.29050

Anwar, S. (2007). Filsafat Ilmu Ghazali, Dimensi Ontologi dan Aksiologi. Pustaka Setia.

Ardiansyah, M., Hafidhuddin, D., Mujahidin, E., & Syafrin, N. (2017). The Concept of Adí¢b by Syed Muhammad Naquib al-Attas and Its Relevance to Education in Indonesia. International Journal of Islamic Education Ta'dibuna, 1(1), 53–64.

Az-Zamakhsyari, M. (2008). Tafsir al-Kasysyaf. Darul Maktabah.

Bin Baz, A. A. (1423). Majmu' Fatawa wa Maqalaatun Mutanawi'ah. Muassasah al-Haramain al-Khairiyah.

Daradjat, Z. (2016). Kesehatan Mental. P.T Gunung Agung.

Drewes, G. J. W. (2002). Perdebatan Walisongo Seputar Ma'rifat. Al-Fikr.

Fahmi, M. (1977). Kesehatan Mental Dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Bulan Bintang.

Farid, A. (2018). Tazkiah al-Nufuus. Pustaka Imam as-Syafi'I.

Fuad, I. (2016). Menjaga Kesehatan Mental Perspektif Al-Qur'an dan Hadits. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(1), 31–50. https://doi.org/10.33367/psi.v1i1.245

Gani, A. (2019). PENDIDIKAN TASAWUF DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN AKHLAKUL KARIMAH. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 275–286. https://doi.org/10.24042/atjpi.v10i2.5847

Goleman, D. (2020). Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosional. P.T Gramedia Pustaka Utama.

Hamka. (2015). Tasawuf Modern. Penerbit Republika.

Hawari, D. (1997). Al-Qur'an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. P.T Dana Bhakti Prima Jasa.

Ibnu Khaldun, A. (2004). Muqadimah Ibnu Khaldun. Darul Fajr.

Ibnul-Jauzi, A. (2017). Shaidul Khathir. Madar al-Wathan.

Ibnul-Jauzi, A. F. (2004). At-Tabshirah. al-Maktabah al-Ashriyah.

Ibnul-Qayyim, M. (2001). Al-Fawaid. Dar al-Wathan.

Ibnul-Qayyim, M. (2005). Madarij As Salikin. Dar al-Hadits.

Ibrahim, I., Mujahidin, E., & Saefudin, D. (2014). Analisis Terhadap Komunikasi Pembelajaran di Lembaga Pendidikan Islam: Studi Kasus di MAN Kabupaten Karawang. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 122–140. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v3i2.567

Ibrahim, M. Z. (1995). Usul al Wusul: Adilat 'ahami ma'alim al sufiyat alhaqqati min sarih alkitaab wasahih alsunnah. Al Asyiratul Muhammadiyah.

Ibrahim, M., Z, A. H., Abdul Qadir, H., & Ali Najjar, M. (t.t.). Al-Mu'jam al-Wasith. al-Maktbah al-Islamiyah.

Ikhsan, D., Fahmi, M. I., & Mafan, A. (2017). Model Psikoterapi Zikir dalam Meningkatkan Kesehatan Mental. Academica : Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 273–283.

Imron, I., & Imron, I. (2015). Dorongan Fisiologis, Psikis Dan Spiritual Dalam Al Qur‘An. Jurnal Tarbiyatuna, 6(1), 22–29.

Lubis, A. (2016). Peran agama dalam kesehatan mental. Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, 2(2).

Mustofa, A. (2018). Pendidikan Tasawuf Solusi Pembentukan Kecerdasan Spiritual dan Karakter. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan, 4(1), 111–139.

Notosoedirjo, M. & Latipun. (2014). Kesehatan Mental. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Promm, E. (1995). Masyarakat Yang Sehat. Yayasan Obor Indonesia.

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT INDONESIA (PENGETAHUAN, DAN KETERBUKAAN MASYARAKAT TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN MENTAL). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13535

Ridlo, I. A. (2020). Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5(2), 162–171. https://doi.org/10.20473/jpkm.V5I22020.162-171

Sismanto, H. B. (2013). Pendidikan Spiritual Model Khalwat di Pondok Pesantren Baitur Rohmah Malang Jawa Timur. IAIN Walisongo.

Suhaimi, S. (2016). GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN MENTAL ISLAM. An-Nida', 40(1), 23–30. https://doi.org/10.24014/an-nida.v40i1.1492

Sumantri, J. S. (2005). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar populer. Jakarta: Sinar Harapan.

Syamsuddin, Z. A. (2015). Ritual Ramadhan Antara Adat dan Syariat. Pustaka Imam Bonjol.

Downloads

Published

2021-09-08

How to Cite

Mujahidin, E., & Syamsuddin, Z. A. (2021). Relevansi metode khalwat dalam proses pembelajaran pada masa pandemi COVID-19. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 10(3), 352–368. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v10i3.5358

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>