Evaluasi Penanganan Stunting Melalui Dana Desa Di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Metode Sistematik Review

Authors

  • Retno Dewi Anggreani Universitas Diponegoro, Semarang
  • Ani Margawati Universitas Diponegoro, Semarang
  • N Nurjazuli Universitas Diponegoro, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.48144/jiks.v14i2.571

Abstract

Stunting adalah salah satu permasalah gizi yang terjadi di Indonesia.. Hasil studi menunjukan   bahwa  pemanfaaatan dana desa sudah mulai diaplikasikan, namun masih perlu disosialisasikan prioritas pemanfaatannya untuk kegiatan penanganan stunting. Upaya pemerintah dalam penaganan stunting tertuang dalam rencana kerja Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi untuk mewujudkan aksi Sustainable Development Goals (SDGs) dengan pemanfaatan dana desa. Intervensi gizi spesifik yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan dana desa salah satunya adalah kegitan revitasilasi posyandu, PMT untuk bayi, balita dan ibu hamil, membuat community feeding center (CFC) sebagai tempat rujukan pertama kasus gizi yang ada di dasa, sedangkan intervensi gizi sensitif dengan kegiatan atau program pembangunan dan perbaikan sanitasi air bersih dan jambanisasi untuk masyarakat, kegiatan peningkatan ketrampilan perempuan untuk pemberdayaan perempuan, kegiatan yang melibatkan tenaga kerja masyarakat desa atau padat karya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kurang mampu di masing masing desa. Kegiatan intervensi gizi sensitif sedikit megalami kendala pada awal terjadinya wabah Covid-19, pada saat itu kegiatan posyandu sempat terganggu karena faktor kecemasan masyarakat akan terpapar virus Covid-19. Kegiatan intervensi gizi spesifik lain yang sedikit terganggu yaitu distribusi tablet tambah karena masih ada aturan pembatasan sosial, belum semua sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar dengan tatapmuka. Pada masa pandemi Covid-19 pemerintah masih memprioritaskan penanganan stunting baik dengan intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Kata kunci: Dana Desa; penanganan stunting; pandemi covid-19

 

References

Kemenkes RI, “Buletin Stunting,” Kementeri. Kesehat. RI, vol. 301, no. 5, pp. 1163–1178, 2018.

E. Satriawan, “Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024,” no. November, pp. 1–32, 2018.

L. S. Nisa, “Kebijakan Penanggulangan Stunting Di Indonesia,” vol. 13, no. 2, pp. 173–179, 2018.

V. F. Binar pamungkas, Suprianto,Usman,Roos Nana Sucihati, “Penggunaan Dana Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sumbawa,” J. Soc. Sci. Humanit., vol. 21, no. 1, pp. 1–9, 2020.

E. H. Himawati and L. Fitria, “Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun di Sampang,” J. Kesehat. Masy. Indones., vol. 15, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.26714/jkmi.15.1.2020.1-5.

F. A. Dhiah, “KUalitas pelayanan antenatal oleh bidan di Puskesmas Kabupaten Purbalingga,” Universitas Indonesia, 2010.

J. H. Humphrey et al., “The sanitation hygiene infant nutrition efficacy (SHINE) Trial: Rationale, design, and methods,” Clin. Infect. Dis., vol. 61, pp. S685–S702, Dec. 2015, doi: 10.1093/cid/civ844.

H. M. Fenta, D. L. Workie, D. T. Zike, B. W. Taye, and P. K. Swain, “Determinants of stunting among under-five years children in Ethiopia from the 2016 Ethiopia demographic and Health Survey: Application of ordinal logistic regression model using complex sampling designs,” Clin. Epidemiol. Glob. Heal., 2019, doi: 10.1016/j.cegh.2019.09.011.

J. Lee, R. F. Houser, A. Must, P. P. De Fulladolsa, and O. I. Bermudez, “Disentangling nutritional factors and household characteristics related to child stunting and maternal overweight in Guatemala,” Econ. Hum. Biol., vol. 8, no. 2, pp. 188–196, 2010, doi: 10.1016/j.ehb.2010.05.014.

E. Kusumawati, S. Rahardjo, and H. P. Sari, “Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun,” J. Kesehat. Masy., vol. 9, no. 3, pp. 249–256, 2013.

Kementrian Kesehatan RI, “RISKESDAS 2018. Jakarta;,” vol. 44, no. 8, pp. 1–200, 2018, doi: 10.1088/1751-8113/44/8/085201.

Candarmaweni and A. Y. S. Rahayu, “Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru ‘New Normal’ Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang the Challenges of Preventing Stunting in Indonesia in the New Normal Era Through Community Engagement,” J. Kebijak. Kesehat. Indones. JKKI, vol. 9, no. 3, pp. 136–146, 2020, [Online]. Available: https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/57781.

A. S. Samsudrajat et al., “Kebijakan Penyelamatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dan Penurunan Stunting di Kota Semarang,” 2018.

P. Daerah, P. M. Desa, P. D. Tertinggal, P. D. Tertinggal, M. Desa, and P. D. Tertinggal, “Permendes Pembangunan daearah tertinggal dan Transmigrasi No.14 Th. 2020,” pp. 1–41, 2020.

N. Norsanti, “EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KECAMATAN BATUMANDI KABUPATEN BALANGAN (Studi Kasus Pada Desa Mampari dan Desa Banua Hanyar),” J. Adm. Publik dan Pembang., vol. 3, no. 1, p. 10, 2021, doi: 10.20527/jpp.v3i1.3825.

B. Chistina Rosha, “Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita di Kota Bogor,” 2016.

N. F. Probohastuti, D. A. Rengga, and M. Si, “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN INTERVENSI GIZI SENSITIF PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN BLORA.” [Online]. Available: http://fisip.undip.ac.id.

G. Muthia, E. Edison, and E. Yantri, “Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman,” J. Kesehat. Andalas, vol. 8, no. 4, pp. 100–108, 2020, doi: 10.25077/jka.v8i4.1125.

M. Syafrina, “Artikel Penelitian Analisis Komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam Mengatasi Masalah Stunting Berdasarkan Nutrition Commitment Index 2018,” vol. 8, no. 2, pp. 233–244, 2018.

S. I. Prihatini D, “Implementasi kebijakan alokasi dana desa dalam upaya pencegahan stunting terintegrasi (,” vol. 4, no. 2, pp. 1–14, 2020.

N. H. Putri EN, “Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Di Desa Kalirandu Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang,” 2020.

D. Tampubolon, “Kebijakan Intervensi Penanganan Stunting Terintegrasi,” J. Kebijak. Publik, vol. 11, no. 1, p. 25, 2020, doi: 10.31258/jkp.11.1.p.25-32.

Y. Permanasari et al., “Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Prioritas,” Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat., vol. 30, no. 4, pp. 315–328, 2020, doi: 10.22435/mpk.v30i4.3586.

W. Sutraningsih, J. Marlindawani, and ..., “Implementasi Strategi Pelaksanaan Pencegahan Stunting di Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2019,” J. …, vol. 7, no. 1, pp. 49–68, 2021, [Online]. Available: http://www.jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/1390.

Downloads

Published

2021-10-29