Main Article Content

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengevaluasi murid, guru serta orang tua murid terhadap pembelajaran secara daring yang sudah diterapkan ke seluruh murid pada satuan pendidikan MI, MTs serta MA di daerah Kabupaten Bengkulu Tengah sepanjang adanya pandemi virus corona atau COVID-19. Data dalam bentuk informasi diambil dengan mengenakan kuesioner/angket yang disiapkan dalam wujud Google form serta tautan dikirimkan lewat WhatsApp kepada murid, guru dan orang tua murid. Sebanyak 49 murid, 42 orang tua murid serta 37 guru ikut dan berpartisipasi dalam riset ini. Periset memperoleh sebagian kenyataan terpaut pendidikan secara daring dalam masa pandemi COVID-19. Adapun yang pertama, RPP serta media pembelajaran dianalisa konteksnya oleh guru sebelum diberikan kepada murid. Kedua, media pembelajaran yang paling sering digunakan adalah WhatsApp. Berikutnya, minimnya akses serta kuota internet merupakan hambatan yang dialami oleh guru serta murid sepanjang pendidikan secara daring. Terakhir, murid, orang tua dan guru menginginkan kegiatan pembelajaran secara langsung dapat kembali dilaksanakan.

Keywords

Respon Siswa Pandemi Covid-19 Pembelajaran Daring

Article Details

How to Cite
Rupiah, R. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring dalam Masa Pandemi COVID-19 pada Tingkat Madrasah di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 7(2), 179–188. https://doi.org/10.35326/pencerah.v7i2.1028

References

  1. Aisyah, D. S., Riana, N., & Putri, F. E. (2019). Peran Ayah (fathering) Dalam Perkembangan Sosial Anak Usia Dini (Studi kasus pada anak usia 5-6 tahun di RA Nurhalim Tahun Pelajaran, 2018). Wahana Karya Ilmiah, 3(1).
  2. Alawi, M. E. (2016). Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Nelayan di Desa Perlis Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat. Universitas Negeri Medan.
  3. Dardiri, A. (2006). Pengertian Pendidikan. In Ilmu Pendidikan.
  4. Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi COVID-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81–89.
  5. Hattie, J. (2009). Visible learning: A Synthesis of Meta-Analyses in Education. Routledge.
  6. Organization, W. H. (2020). Coronavirus. WHO.
  7. Pujilestari, Y. (2020). Dampak Positif Pembelajaran Daring Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Covid-19. ADALAH, 4(1).
  8. Setiawan, A. R., & Mufassaroh, A. Z. (2020). Lembar Kegiatan Siswa untuk Pembelajaran Jarak Jauh Berdasarkan Literasi Saintifik pada Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19). https://doi.org/https://doi.org/10.31237/osf.io/7tngk
  9. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. https://doi.org/10.3354/dao02420
  10. Sutia, C., & Sagita, S. (2020). Tanggapan Siswa, Orang Tua dan Guru terhadap Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 (Students, Parents and Teachers’ Responses to Distance Learning During The Covid-19 Pandemic). Jurnal Inspirasi, 11(2), 156–165. https://doi.org/https://doi.org/10.35880/inspirasi.v11i2.141
  11. Udiutomo, P. (2011). Analisa Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Program Smart Ekselensia Indonesia Tahun 2011. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa. 1(1), 50–56.
  12. Umar, M. (2015). Peranan Orang Tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 1(1), 20–28.
  13. Winarti, A. (2017). Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru. Quantum. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 1(1).