Main Article Content

Elfina Natalia
Maria Floriana Ping

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa yang penting dalam kehidupan manusia. Pada masa ini mulai tumbuh rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu hal, baik yang dilihat maupun yang didengar. Untuk itu, keberadaan anak Indonesia perlu mendapat perhatian khusus baik dari keluarga, pemerintah, swasta maupun masyarakat umum. Pemenuhan hak-hak anak menjadi suatu hal yang mutlak agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga menghasilkan generasi penerus yang berkualitas.


Pada tahun 2030, pemerintah berkomitmen mencapai target Sustainable Development Goals atau SDG’s khususnya terkait pembangunan anak. Bermacam strategi di tingkat nasional maupun daerah telah disusun untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Target yang ingin dicapai salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak; memenuhi kebutuhan pendidikan anak khususnya pendidikan di usia dini.


Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan akselerasi tercapainya berbagai macam target yang ada dalam SDG’s, utamanya yang responsif anak, melalui kegiatan “pelatihan stimulasi perkembangan psikososial, motorik kasar, motorik halus, dan bahasa serta kognitif pada anak”. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pada Kesehatan anak khususnya tumbuh kembang pada balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasundan khususnya pada Posyandu Tanjung

Article Details

How to Cite
Natalia, E., & Floriana Ping, M. (2022). “OPTIMALISASI KESEHATAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19”. Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK), 3(2), 14-18. https://doi.org/10.52841/jpmk.v3i2.237
References
1. Adriani, M., dan Wirjatmadi, B. Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kharisma Putra Utama. 2012.
2. Calicioglu, O. et al ‘The future challenges of food and agriculture: An integrated analysis 11 of trends and solutions’, Sustainability (Switzerland). 2019;11(1) Available at: http://orcid.org/0000-0002-9215-0115.
3. Demirchyan, Anahit. Petrosyan, Varduhi. Sargsyan, Viktoria & Hekimian Kim. Predictors of stunting among children ages 0 to 59 months in rural region of armenia. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. 2016 ;1(150156)
4. De Onis M, Blossner M & Borghi E. Prevalence and trends of stunting among pre-school children, 1990-2020. Public Health Nutrition. 2011;15:142-148
5. De Silva, I. and Sumarto, S. ‘Child Malnutrition in Indonesia: Can Education, Sanitation and Healthcare Augment the Role of Income?’, Journal of International Development. 2018; 30 (5). 837–864. Available at : https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jid.3365.
6. Hayati M., Sudiana, K. I., & Kristiawati. Analisis factor Orang Tua Terhadap Status Gizi Balita Berdasarkan Pendekatan Health Belief Model. Surabaya : Universitas Airlangga. 2014.
7. Jahari BA. Penurunan Masalah Balita Stunting. Disajikan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2018. ISAGI.2018
8. Kementrian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia: Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta. 2011
9. Kemenkes RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia2016. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017.
10. Mostafa, I. et al. ‘Children living in the slums of Bangladesh face risks from unsafe food and water and stunted growth is common’, Acta Paediatrica, International Journal of Paediatrics. 2018;107(7), pp. 1230–1239. Available at : https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/apa.14281.
11. Mubarak. W. I.. Promosi kesehatan. Jogyakarta : Graha ilmu. 2011.
12. Natalia, E., & Ping, M. F. (2020). Kearifan Lokal Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Dan Pola Makan Pada Kejadian Stunting Usia Preschool. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(3), 435. https://doi.org/10.20527/dk.v8i3.9163.
13. Ni'mah, K., & Nadhiroh, S. R. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Media Gizi Indonesia. 2015; 10 (1):13-19.
14. Nshimyiryo, A. et al. ‘Risk factors for stunting among children under five years: A crosssectional population-based study in Rwanda using the 2015 Demographic and Health Survey’, BMC Public Health. 2019;19(1). Available at : https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-019-6504-z.
15. Rizki Kurnia Illahi, Lailatul Muniroh. Gambaran Sosio Budaya Gizi Etnik Madura Dan Kejadian Stunting Balita Usia 24–59 Bulan. Media Gizi Indonesia, Juli–Desember 2016: 11(2)135–143.
16. Schlichting, D., Hashemi, L. and Grant, C. ‘Infant food security in New Zealand: A multidimensional index developed from cohort data’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 2019;16(2). Available at : https://www.mdpi.com/1660-4601/16/2/283.
17. Seymour, G. et al. ‘Household and child nutrition outcomes among the time and income poor in rural Bangladesh’, Global Food Security.2019; 20 : 82–92. Available at : https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2211912417301141.
18. United Nations Children’s Fund, World Health Organization and World Bank Group (2018) Levels and trends in child malnutrition. UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2018 edition. New York, Geneva, Washington D.C. Available at: https://data.unicef.org/wp-content/uploads/2018/05/JME-2018-brochure- .pdf