KESADARAN LINGKUNGAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DALAM FILM DIAM DAN DENGARKAN

Main Article Content

Mayadasari Maya
Firdaus Yuni Dharta
Muhammad Ramdani

Abstract

Kesadaran lingkungan adalah pemikiran seseorang atau kelompok yang terwujud dalam sikap yang mendukung pelestarian alam. Tanpa kesadaran untuk menjaga lingkungan, kondisi alam akan terus memprihatinkan. Melihat keadaan lingkungan saat ini, produser Mahatma Putra menggunakan peluang ini untuk membuat film dokumenter “Diam dan Dengarkan” yang memaparkan berbagai fakta dampak-dampak aktivitas manusia sehari-hari yang merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna kesadaran lingkungan di tengah pandemi covid-19 dalam film Diam dan Dengarkan dengan metode kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Pokok permasalahan dari penelitian ini mengacu pada penyampaian pesan kesadaran lingkungan dalam film dokumenter Diam dan Dengarkan. Adapun hasilnya yaitu, makna kesadaran lingkungan di tengah pandemi covid-19 tidak disampaikan langsung, melainkan melalui dialog dan gambar yang memperlihatkan kerusakan lingkungan diakibatkan oleh aktivitas masyarakat sehari-hari yang tidak disadari, seperti polusi air oleh busa, pandangan masyarakat pedalaman tentang konsep kulkas, serta pandemi covid-19 memberi jeda untuk bumi berbicara melalui kebijakan karantina mandiri.

Article Details

How to Cite
Maya, M., Dharta, F. Y., & Ramdani, M. (2021). KESADARAN LINGKUNGAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DALAM FILM DIAM DAN DENGARKAN. JURNAL KOMUNIKATIO, 7(2), 123–130. https://doi.org/10.30997/jk.v7i2.4369
Section
Articles

References

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Edisi Pertama. PT Kencana Prenadamedia Group. Jakarta

Film Diam dan Dengarkan. 2020. https://www.youtube.com/watch?v=NvNLumlAJX0

Ghony, Djunaidi M. Almanshur, Fauzan. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Ketiga. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta

Halik, Abdul. 2018. Paradigma Kritik Penelitian Komunikasi (Pendekatan Kritis-Emansipatoris dan Metode Etnografi Kritis. Jurnal Tabligh. 19 (2): 162-178

Littlejhon, W. Stephen, A.Foss, Karen. 2018. Teori Komunikasi. Edisi Sembilan. Salemba Humantika. Jakarta

Merdeka, D. K. Moyang. 2020. Kita Selalu Menyalahkan Sistem. Majalah Tempo Digital Edisi 18 Juli 2020. Diakses 21 Januari 2021 melalui https://majalah.tempo.co/read/selingan/160942/wawancara-mahatma-putra-sutradara-film-diam-dengarkan-kita-telah-mengorbankan-bumi.

Neolaka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Edisi Pertama. Jakarta. PT Rineka Cipta

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Edisi Kelima. Remaja Rosdakarya. Bandung

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisa Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis framing. Edisi Keduabelas. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Cetakan Ketujuh. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Schlegelmilch, B. B., Diamantopoulos, A., & Bohlen, G. M. 1996. The link between green purchasing decisions and measures of environmental consciousness. European Journal of Marketing, 30(5). 35-55.

Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Edisi Pertama. Ghalia Indonesia. Bogor