ANALISIS TREN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEBELUM DAN SESUDAH COVID-19 DI PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2022

Kurdiyanto Hasariy, La Ode Ali Imran Ahmad, Lade Albar Kalza

Abstract


Abstrak

Latar Belakang: Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan kesehatan dasar yang berhak diterima setiap warga negara secara minimal. SPM merupakan ketentuan minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemmerintah Daerah untuk rakyatnya, maka target SPM adalah 100% setiap tahunnya

Tujuan: untuk mengetahui analisis tren pada standar pelayanan minimal (SPM) sebelum dan sesudah covid-19 di Puskesmas Nambo kota kendari.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuntitatif yang berguna untuk menganalisa data dan mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Hasil: Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Standar pelayanan Minimal (SPM) ibu hamil mengalami kenaiakan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Ibu Bersalin mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Bayi Baru Lahir bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Balita bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Usia Pendidikan Dasar bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Usia Produktif mengalami penurunan setelah adanya covid-19,  Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Pada Usia Lanjut mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Penderita Hipertensi mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Penderita Diabetes Melitus bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Orang Dengan Gangguan Jiwa berat relatif sama sebelum dan sesudah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Orang Terduga Tuberculosis mengalami penurunan, setelah adanya covid-19 dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Terduga HIV relatif sama.

Kesimpulan: Terdapat beberapa standar pelayanan minimal (SPM) yang berubah akibat covid-19. Seperti SPM ibu bersalin, SPM Bayi Baru Lahir, SPM Balita, SPM Usia Pendidikan Dasar, SPM Usia Produktif, SPM Usia Lanjut, SPM Penderita Hipertensi, SPM Penderita DM, dan SPM Terduga TB. Sehingga perlu adanya peningkatan pada Standar Pelayanan minimal indikator yang berdampak pada Covid-19.

 

Abstract

Background: Minimum Service Standards (Standar Pelayanan Minimum or SPM) in the health sector are provisions regarding the type and quality of basic health services that every citizen is entitled to receive at a minimum. SPM is a minimum provision that must be implemented by the regional government (Pemerintah Daerah) for its people, so the SPM target is 100% annually.

Purpose: The purpose of this research was to find out trend analysis on Minimum Service Standards (SPM) before and after Covid-19 at the Nambo Health Center (Puskesmas) in Kendari City.

Method: The research is useful using a descriptive quantitative method to analyze data and describe the data that has been collected as it is without intending to make general conclusions.

Result: The results of this study indicate that the Minimum Service Standards (SPM) for pregnant women have increased after Covid-19, the minimum service standards (SPM) for maternity mothers have decreased after Covid-19, the Minimum Service Standards (SPM) for newborns have fluctuated after Covid-19, Minimum Service Standards (SPM) for toddlers is fluctuated after Covid-19, basic education age’s Minimum Service Standards (SPM) fluctuated after Covid-19, Minimum Standards (SPM) for productive age is decreased after Covid-19 , Minimum Service Standards (SPM) for the elderly have decreased after Covid-19, Minimum Service Standards (SPM) for hypertension sufferers have decreased after Covid-19, Minimum Service Standards (SPM) for diabetics mellitus is fluctuating after Covid-19 , Minimum Service Standards (SPM) for People with severe mental disorders is relatively the same before and after Covid -19, Minimum Service Standards (SPM) for people suspected of having tuberculosis have decreased after the arrival of Covid-19 and the Minimum Service Standards (SPM) for people suspected of having HIV is relatively the same.

Conclusion: There are several minimum service standards (SPM) that have changed due to Covid-19. Such as the the minimum service standards (SPM) for maternity mothers, the Minimum Service Standards (SPM) for newborns, Minimum Service Standards (SPM) for toddlers, basic education age’s Minimum Service Standards (SPM), Minimum Standards (SPM) for productive age, Minimum Service Standards (SPM) for the elderly, Minimum Service Standards (SPM) for hypertension sufferers, Minimum Service Standards (SPM) for diabetics mellitus, Minimum Service Standards (SPM) for people suspected of having tuberculosis. So it is necessary to increase the minimum Service Standards for indicators that have an impact on Covid-19.


Full Text:

PDF

References


Limão N. Addendum No Title’ pada ‘National Assembly Advancement Act’. Studi Legislatif. 2016;Vol.13, No.1 (Mei): 31–48

Ilir KO. Taripa Dewi, Konsep dan Jenis Asuransi Kesehatan. 2018;

Zahrotunnimah Z. Langkah Taktis Pemerintah Daerah Dalam Pencegahan Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia. SALAM J Sos dan Budaya Syar-i. 2020;7(3):247–60.

Puskesmas AP. program - program yang ada di UPTD puskesmas. 2007;

Marita I, Budiyono, Purnaweni H. Kualitas Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Ibu Hamil di Kabupaten Brebes. Higeia J Public Heal Res Dev [Internet]. 2021;5(1):39–51. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/38391

Ayu N. Standar Pelayanan Minimal Ibu Bersalin. 2015;1–7.

Rohana, Sriatmi, Budiyanti. Pelaksanaan Pelayanan Neonatal Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Dukuhseti Kabupaten Pati. 2020;8. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/25877

Jesica. Analisis pelaksanaan capaian standar pelayanan minimal (spm) untuk pelayanan bayi dan balita di puskesmas teling atas kecamatan wanea kota manado. 2013;(Imci):1–8.

Yuni A. Analisis Peningkatan Standar Pelayanan Minimal Pada Usia Pendidikan Dasar Selama Pandemi Covid-19. 2021;9(November):841–7.

Era A. Analisis Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (Studi Kasus di Pulau Mapur Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan). J Ilmu Adm Negara [Internet]. 2017;5(1):21–32. Available from: https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan/article/view/693

Putra A, Hadi N, Keilmuan KDDK B, Keperawatan M, Keperawatan F, Keilmuan Keperawatan Gerontik B. Skrining Kesehatan Lanjut Usia Melalui Program Edukasic Usk. Jurmas Sains dan Teknol [Internet]. 2022;3(2):337–43. Available from: https://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek

Faisal DR, Lazuana T, Ichwansyah F, Fitria E, Al. E. Risk Factors of Hypertension for The Productive Age in Indonesia and Prevention Measures. Bul Penelit Sist Kesehat [Internet]. 2022;25(1). Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsr/article/view/5124

Rahmadani AN, Surjoputro A, Budiyanti RT. Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2021;9(2):149–56.

Odilia Esem. Chmk Health Journal. Perlindungan Hak Atas Pelayanan Kesehat Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Drh Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Undang Undang Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehat Jiwa. 2019;3(3).

Okti I, Dami Y, Welly S. Jurnal 1-2020. Anal Pelaks Progr Tuberkulosis Di Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru Anal. 2021;1:899–919.

Zudi M, Suryoputro A, Arso SP. Analisis Implementasi Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Puskesmas Guntur I Kabupaten Demak. J Kesehat Masy [Internet]. 2021;8(2):165–79. Available from: https://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/JKM/article/view/681/298


Refbacks

  • There are currently no refbacks.