Main Article Content

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a significant impact on the condition of the Indonesian economy, including the manufacturing industry. Therefore, it is necessary to test the effect of tax aggressiveness, environmental performance, and media exposure on corporate social responsibility disclosure. Corporate social responsibility disclosure is measured using the criteria set out in the 2017 Financial Services Authority (OJK) regulation. This study used 77 observational data from the 2017–2020 period in which the descriptive statistical analysis showed a decrease in tax aggressiveness, environmental performance, media exposure, and corporate social responsibility disclosure. The results showed significant differences in the manufacturing companies' corporate social responsibility disclosures before and during the COVID-19 pandemic. The findings revealed that tax aggressiveness and environmental performance positively affected corporate social responsibility disclosure. In contrast, media exposure did not affect corporate social responsibility disclosure. However, media exposure positively affected environmental aspects disclosure. These results indicated that manufacturing companies have social and environmental awareness.

Keywords

Corporate Social Responsibility Disclosure Environmental Performance Media Exposure Tax Aggressiveness

Article Details

References

  1. Akbar, U. R., & Humaedi, S. (2020). Peran CSR dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 341–347.
  2. Andriani, S., & Subardjo, A. (2017). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan CSR sebagai variabel moderasi. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 6(5), 1851–1864.
  3. Anggreni, N. L. P. M., & Budiasih, I. G. A. N. (2016). Peran media exposure bagi pasar modal indonesia. Buletin Studi Ekonomi, 21(1), 60–70.
  4. Arfiyanto, R., & Ardiyanto, M. D. (2017). Pengaruh agresivitas pajak terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Diponegoro Journal of Accounting, 6(4), 133–143.
  5. Arianto, B. (2021). Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian dunia. Jurnal Ekonomi Perjuangan, 2(2), 212–224.
  6. BPS. (2020). Pertumbuhan Produksi IBS Tahun 2019 Naik 4,01 Persen dibandingkan Tahun 2018. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/03/1739/pertumbuhan-produksi-ibs-tahun-2019-naik-4-01-persen-dibandingkan-tahun-2018.html
  7. Deegan, C., Rankin, M., & Tobin, J. (2002). An examination of the corporate social and environmental disclosures of BHP from 1983-1997: A test of legitimacy theory. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 15(3), 312-343.
  8. Dowling, J., & Pfeffer, J. (1975). Organizational legitimacy: social values and organizational behavior. Sociological Perspectives, 18(1), 122–136.
  9. Financial Services Authority (2017), POJK Nomor 51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
  10. Haholongan, R. (2016). Kinerja lingkungan dan kinerja ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 19(3), 413–424.
  11. Hayati, M., Cahyaningsih, & Pratama, F. (2019). Pengaruh Kinerja Lingkungan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Sertifikasi ISO 14001 Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. 2–3.
  12. Hayati, M., Cahyaningsih, & Pratama, F. (2021). Pengaruh kinerja lingkungan, pertumbuhan perusahaan, dan sertifikasi ISO 14001 terhadap pengungkapan corporate social responsibility. EProceedings of Management, 8(2), 1056–1067.
  13. Hotria, H., & Afriyenti, M. (2018). Pengaruh agresivitas pajak, media exposure, profitabilitas, dan sertifikat ISO 14001 terhadap minat pengungkapan CSR (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017). Wahana Riset Akuntansi, 6(2), 1311.
  14. Kementrian Perindustrian. (2020). Booklet Informasi Industri (II). Pusdatin KEMENPERIN.
  15. Kementrian Perindustrian. (2021). Catat Rekor Tertinggi, PMI Manufaktur Indonesia Kembali Lampaui China dan Korea. Kementrian Perindustrian. https://www.kemenperin.go.id/artikel/22906/Catat-Rekor-Tertinggi
  16. Lanis, R., & Richardson, G. (2012). Corporate social responsibility and tax aggressiveness: An empirical analysis. Journal of Accounting and Public Policy, 31(1), 86–108.
  17. Lindawati, A. S. L., & Puspita, M. E. (2015). Corporate social responsibilty: Implikasi stakeholder dan legitimacy gap dalam peningkatan kinerja perusahaan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(1), 157–174.
  18. Pakpahan, Y., & Rajagukguk, L. (2018). Analisis pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, dan media exposure terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Jurnal Akuntansi, 18(2), 197–218.
  19. Ramadhan, A., & Amrin, A. (2019). Profitabilitas, agresivitas pajak dan kinerja lingkungan terhadap corporate social responsibility disclosure. Economos : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 45–50.
  20. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, (2008).
  21. Sefty, D., & Farihah, I. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Manajerial terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi, 3(2), 101–112.
  22. Sinerginkri.com. (2022, March 10). Merusak Lingkungan dan sering ingkar Janji : PT Semen Baturaja di Demo Masyarakat Desa Pusar. Sinerginkri.Com. https://sinerginkri.com/merusak-lingkungan-dan-sering-ingkar-janji-pt-semen-baturaja-di-demo-masyarakat-desa-pusar/
  23. SWA. (2020, March 26). Unilever Indonesia Donasi Produk Sendiri Rp 50 Miliar Tangani COVID-19. SWA. https://swa.co.id/swa/listed-articles/langkah-unilever-indonesia-bantu-penanggulangan-covid-19
  24. Tahu, G. P. (2019). Pengaruh kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan terhadap kinerja keuangan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI). Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi, 3(1), 14–26.
  25. Tandirerung, yunus tulak, Widyanto, E. A., & Rahmah, R. M. (2019). Pengaruh kinerja lingkungan dan kinerja keuangan terhadap corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur di BEI. Jurnal Eksis, 15(1), 68–81.
  26. Untung, B. (2014). CSR dalam Dunia Bisnis (A. Pramesta (ed.)). CV Andi Offset.
  27. Wardhani, R. A., & Muid, D. (2017). Pengaruh agresivitas pajak, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap corporate social responsibility (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2015). Diponegoro Journal of Accounting, 6(3), 752–761.
  28. Widiastuti, H., Utami, E. R., & Handoko, R. (2018). Pengaruh ukuran perusahaan, tipe industri, growth, dan media exposure terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014- 2015). Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 3(2), 107–117.
  29. Yuniarto, D., Helmiawan, M. A., & Firmansyah, E. (2018). Technology acceptance in augmented reality. Jurnal Online Informatika, 3(1), 10–13.