Main Article Content

Abstract

Apotek merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berisiko menjadi tempat penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19). Langkah yang dapat dilakukan untuk pencegahan terhadap penyebaran COVID-19 adalah Telemedicine. Aplikasi Telemedicine online milik swasta yang ada di Indonesia salah satunya adalah Halodoc. Selama bulan Mei-Agustus 2021 terjadi peningkatan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, begitu juga di Bali. Penelitian bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan resep online Halodoc di apotek komunitas selama Covid-19. Analisis deskriptif menggunakan data retrospektif resep online Halodoc bulan Mei – Agustus 2021 di Satrya Pharmacy. Pasien berjenis kelamin perempuan lebih banyak menggunakan aplikasi Halodoc dibandingkan dengan laki-laki yaitu 85 orang (54,49%). Usia 25-34 tahun paling banyak menggunakan aplikasi Halodoc untuk membeli obat yaitu 72 orang (46,15%) dengan keluhan bukan penyakit kronik 151 orang (96,79%). Pelayanan resep online Halodoc di Satrya Pharmacy dilakukan oleh Apoteker dan Asisten. Pengantaran obat dilakukan oleh jasa pengantaran Gojek, Apoteker atau Asisten Apoteker akan menyiapkan obat yang sudah disertai aturan pakai obat. Aplikasi Medisend by Halodoc digunakan untuk mendokumentasikan serah terima dan penambahan informasi tentang obat. Kategori Obat yang diterima pada resep online di Satrya Pharmacy yaitu Antibiotik 41,66%, Vitamin D3 (8,33%), Obat Batuk (7,69%), Multivitamin (7,05%), dan Vitamin C (4,48%),  Antivirus (3,2%), dan Nasal Spray (1,92%). Pelayanan  resep online Halodoc di Satrya Pharmacy selama Pandemi Covid-19 mengikuti standar pelayanan kefarmasian sesuai PMK No 73 Tahun 2016.

Keywords

Halodoc, Resep online, Pandemic Covid-19

Article Details

How to Cite
Satrya Dewi, D. A. P., Arimbawa, P. E., & Wintariani, N. P. (2023). Halodoc Selama Pandemi Covid-19 di Apotek Satrya Pharmacy. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 9(2), 337–346. https://doi.org/10.35326/pencerah.v9i2.2998