ILLNESS REPRESENTATION DENGAN KEPATUHAN MENGIKUTI ANJURAN PEMERINTAH DALAM RANGKA MEMUTUS MATA RANTAI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

Dewi Puspita Sari

Abstract


Latar belakang dari penelitian ini yaitu kurangnya kesadaran individu terhadap kepatuhan terhadap pemutusan mata rantai covid-19 dapat mengakibatkan mengalami kenaikan jumlah pasien yang terpapar. Jika penanganan tidak maksimal dan masyarakat belum sepenuhnya mematuhi anjuran keras untuk stay at home (WFH) dan menjaga jarak sosial (social distancing), virus corona akan terus meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara illness representation dengan kepatuhan mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka memutus rantai pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method, dimana peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif untuk mengukur responden. Responden dalam penelitian ini sebanyak 244 responden, yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Ada dua skala yang digunakan untuk mengukur penelitian ini yaitu, skala kepatuhan dan skala IPQ-R. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik korelasi  purposive sampling dan observasi serta depth interview dengan pendekatan fenomenologis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif signifikan antara nilai r = 0,260 dan p<0,01, yang berarti bahwa adanya hubungan positif signifikan antara illness representation dengan kepatuhan  mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai coronavirus disease 2019 (covid-19). Penelitian ini memiliki implikasi teoritis adalah sebagai pengembangan pengetahuan psikologis mengenai virus covid-19 dan pengembangan factor-faktor yang lain memengaruhi illness representation dan kepatuhan mengikuti anjuran pemerintah. Selain implikasi teoritis, implikasi praktis dalam penelitian ini adalah membantu mengedukasi masyarakat agar lebih mematuhi anjuran dari pemerintah terkait pemutusan mata rantai pandemic Covid-19.

 


Keywords


Illness representation; kepatuhan; anjuran pemerintah

Full Text:

PDF

References


Buku:

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi.Edisi Ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jurnal:

Hagger, M.S., & Orbell, S. (2003). A meta-analytic review of the common-sense model of illness representation. Psychology and Health, 18(2), 141-184.

Horne, R., Weinman, J., and Barber, N., 2005. Concordance, Adherence, and Complience in Medicine Taking. Report for the National Coordinating Centre for NHS Service Delivery and Organization R & D (NCCSDO), p.4.

Jessop D, C. , & Rutter D. R. (2003). Adherence to asthma medication : Therole of illness representations. Psychology and Healthy, 18, (15), 595-612.

Lauder, S., The role of psychotherapy in bipolar disorder. MJA Journal, 193(4).

Leventhal, H ., Diefenbach, M., & Leventhal, E. A (1992). Illness cognition : Using common sense to Understand treatment adherence and affect cognition treatment. Cognitive Therapy and research, 16, (2), 143 – 163.

Leventhal, H., Leventhal, E. A., & Cameron, L. (2001). Representations, procedures, and affect in illness self-regulation: A perceptual-cognitive model. In A. Baum, T. A. Revenson & J. E. Singer (Eds.), Handbook of Health Psychology (pp. 19 - 47). Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Leventhal, Nerenz, & Steele, dalam Taylor. (2006). Health psychology Graw-Hill Companies, Inc. New York.

Murwani, A. (2008). Pengantar konsep dasar keperawatan. Yogyakarta: Fitramaya.

Moss-Morris, R., Weinman, J., Petrie, K.J., Horne, R., Cameron, L.D. & Buick, D. (2002).The Rvised Illness Perception Questionnaire (IPQ-R).Psychology and Health, 17(1), 1-16.Okenews, 21 Maret 2020.

Moss-Morris, R., Weinman, J., Petrie, K.J., Horne, R., Cameron, L.D. & Buick, D. (2002).The Revised Illness Perception Questionnaire (IPQ-R).Psychology and Health, 17(1), 1-16.

Taylor, S.E. 2006. Health psychology Graw-Hill Companies, Inc. New York.

Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 di Indonesia. Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama, (12)1, 59-70.

Retnoriani, A. (2005). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes mellitus. Thesis. Yogyakarta: Pasca Sarjana UGM.

Richardson, J., Marks, G., Johnson, C., Graham, J., Chan. K., Selser, J., Kishbaugh, C., Barranday, Y., & Levine, A.M. (1987). Path model of multidimensional compliance with cancer theraphy. Health Psychology : Official Journal of Divison of Health Psychology American Psychological Association, 6, (3), 183-207.

Sinuraya, R.K., Destiani, D.P., Puspitasari, I.M., & Diantini, A. (2018). Tingkat kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di fasilitas kesehatan tingkat pertama di kota Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 7(2), 124-133.

Artikel koran online:

Akhmad, Harits Tryan. 2020. Indonesia Peringkat Kedua Kematian di Dunia Akibat Corona. https://nasional.okezone.com/read/2020/03/21/337/2186994/indonesia-peringkat-kedua-kematian-di-dunia-akibat-corona-capai-8-44 diakses pada 23 Maret 2020.

Skripsi, thesis, atau disertasi dari web:

Tjahjo, J. (2010). Kualitas hidup orang dengan hipertensi ditinjau dari optimisme, representasi sakit dan kepatuhan. Thesis: Universitas Gadjah Mada tidak diterbitkan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/jp.16.1.72-82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Proyeksi by http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stat